Sudah saya bilang blog ini sebenarnya penting ga penting, ini dibuat karena saya ga ada kerjaan selain nyelesein testis eh thesis. Enough about me. Let me recommend you best movies/series to watch.
Saya nonton ini gara-gara terintrik Alan Yang/Aziz Ansari menang best comedy writing di ajang Emmy kemarin. Ceritanya dimulai dari Dev, pemuda umur 30 tahun, bekerja sebagai aktor yang masih berjuang, lajang, dan tinggal di New York. Orang tuanya asli India, imigran, tapi Dev lahir dan besar di Amerika. Setiap episodenya menyajikan tema yang berbeda-tema yang diambil dari menyoal rasisme, seksisme, pacaran, orang tua, dan lain sebagainya. Menariknya, lingkaran pertemanan Dev ini terdiri dari orang kulit hitam lesbian, orang Asia, sama orang kaukasian , jadi pemainnya diambil dari latar belakang yang sangat berbeda. Serial ini bukan jenis komedi yang bakalan bikin kamu ngakak-ngakak, tapi bikin kamu manggut-manggut. Secara umum saya suka series tapi saya tidak suka akting pemainnya, tidak natural.
Rating ibu Dama: 7.5/10
HAHAHA Yeahhh I can relateee~
This is everyone's dream
2. Back to The Future Trilogy
Oldie but goldie. Ini sudah ketiga kalinya saya nonton BTTF, saya bahkan belum lahir ketika film ini dibuat, pertama kali nonton film ini di RCTI yang kala itu belum banyak sensornya. BTTF Trilogy ini ada 3 bagian..ya namanya aja trilogi jadi ada 3. Rasanya saya belum pernah ketemu orang yang nggak suka sama BTTF, mungkin yang nggak suka itu karena belum nonton. Dari ketiga bagian, saya paling suka yang pertama, dan Marty McFly adalah remaja idaman sekali..karena dia gemas. Banyak alasan mengapa trilogy ini sangatlah bagus, mungkin kalau dijabarkan bakalan lebih panjang daripada thesis saya. Singkatnya begini, cerita dimulai dari remaja masa 1985 bernama Marty McFly dan Dokter Brown yang melintasi waktu dengan mesin waktu bernama Deloreon, mesin waktu ini bentuknya mobil. Sepanjang film penonton tidak akan dibuat bosan, penulisan serta momentumnya pas dan soundtracknya tidak lekang waktu, karena saya masih menikmati Johnny B. Goode dan Earth Angel. Rating ibu Dama 10/10
Petuah Dokter Brown
My 26th birthday~ LOL
Why'd you have to be so cute? Greaaat scott!!! #forevercrush
3. Ali Wong: Baby Cobra.
Ini bukan film atau serial sih, tapi stand up komedi. Jujur saja, saya nggak pernah ketawa lihat stand up di TV sampai suatu hari di Netflix, di bagian "Because you watched Master of None", ada yang gambarnya menarik. Jadi saya mencoba nonton stand up komedi di Netflix. Ketemulah Alexandra Wong a.k.a Ali Wong. Materi leluconnya adalah masalah pribadi, diskriminasi inter rasial orang Asia, feminisme, seksisme, anal sex, HPV, kehamilan, dan lain lain. Si Ali ini beneran sedang hamil, jadi terasa sekali leluconnya tidak dibuat-buat. Alami, natural, dan organik. Ada lelucon "Fancy Asians" dan "Jungle Asians", yang menurut Ali bilang, "Fancy Asians : Korean, Japanese, Chinese, they do fancy things like Olympic. Jungle Asians, host...diseases!" Tersinggung? Saya sih enggak, karena rasisme antara negara Asia sendiri itu benar-benar ada, tapi saya juga nggak membenarkan juga Jungle vs Fancy ini tadi, cuma untuk hiburan saja. But darn! Why don't they called us Naturally-tan Asians? Or even Beach Asians??. Pokoknya ini lucu dan seru.
Rating ibu Dama : 8/10
0 comments:
Post a Comment